Apa itu "Conditional Sentence?"
Kalimat pengandaian atau “Conditional Sentence” didalam bahasa Inggris adalah kalimat yang dipakai untuk ngomong harapan, andai-andai, dan juga angan-angan tentang suatu hal yang diinginkan terjadi oleh si pembicara.
Artikel ini telah diupdate pada tanggal 06 April 2022
Ada berapa macam?
Di dalam bahasa Inggris sendiri menurut lansiran dari laman Grammarly, mengatakan jika setidaknya ada 4 tipe kalimat pengandaian dalam conditional sentences.
Dan dari masing-masing kalimat pengandaian ini pun memiliki peran dan juga cara berbeda di dalam penggunaannya.
- Conditional sentence type zero: fakta yang sudah terbukti secara ilmiah.
- Conditional sentence type-1: angan-angan yang memiliki kemungkinan besar untuk terwujud.
- Conditional sentence type-2 keinginan yang sulit terjadi, atau bisa dibilang sebagai angan-angan yang unrealistic(tidak realistis).
- Conditional sentence type-3: penyesalan terhadap apa yang telah tejadi pada masa lampau.
Materi mudah bagi pemula!
Sebelum kita masuk ke dalam materi, dan dengan tujuan dari admin blog Berbagi Ilmu untuk mempermudah pembahasan ini untuk para pemula yang sedang belajar bahasa inggris, maka pada artikel kali ini sebisa mungkin admin akan memberi penjelasan ringkas dan padat.
Serta memakai bahasa yang mudah untuk dipahami oleh para pemula.
So, jangan khawatir bagi kamu yang baru belajar, admin bantu kok dengan memmberi cara penjelasan mudah dimengerti.
Let’s check this out!
1. CONDITIONAL SENTENCE TYPE – 0
Pada kalimat pengandaian/conditional sentence type zero ini digunakan untuk memberikan pengandaian pada suatu hal yang bersifat fakta, dan sudah pasti terjadi secara ilmiah.
Hal ini dikarenakan pada kalimat conditional sentence type zero digunakan untuk menyatakan pengandaian pada situasi yang bersifat general truth, atau kebenaran secara umum.
Misal
- If it is 2 AM o’clock, our environment sound queit(Jika saat ini pukul 2 malam, maka sekitaran rumah kami akan terdengar sepi)
Karena pada kalimat pengandaian pada tipe ini bersifat memberikan pengandaian pada hal yang sudah pasti, dan merupakan suatu kebenaran secara umum. Maka tenses yang digunakan pun pada kalimat ini adalah simple present tense.
Perhatikan lagi 3 contoh kalimat dibawah
- The sun rises, when it is 5 o’clock in the morning(Matahari terbit, jika waktu menunjukan pukul 5 tepat di pagi hari)
- The atmosphere feels really cold, when the day rains(Suasananya begitu dingin, ketika hari hujan)
- I feel fit when i exercise at gym(Aku merasa sehat ketika berolahraga di gym)
Note
Kata “IF” dapat digantikan dengan kata “When” dan tetap memberikan makna yang sama, serta pada kalimat pengandaiannya bisa di bolak balikkan, dengan kalimat utamanya.
- When it is 5 o’clock in the morning(pengandaian), the sun rises(utama)
- The sun rises(utama), when it is 5 o’clock in the morning(pengandaian)
Dua kalimat diatas tetap memberikan makan kalimat yang sama, dan posisi dari kedua ini dapat diubah.
2. CONDITIONAL TYPE - 1
Pada kalimat conditioinal sentence type – 1 ini digunakan untuk memberikan keterangan mengenai pengandaian terhadapa apa yang akan terjadi di masa mendatang, dengan memperhatikan kondisis saat ini terlebih dahulu.
Biasanya pada conditionial sentence type – first ini memiliki kemungkinan untuk terjadinya besar, dan bahkan hampir selalu terjadi.
Contoh
- If you do your homework now, you will get rest enough later(Jika kamu mengerjakan tugasmu saat ini, maka kamu akan beristirahat dengan cukup nantinya)
- If Shinta studies hard, she will get high score(Jika Shinta belajar dengan giat, maka dia akan mendapatkan nilai yang tinggi)
- When i come back to my house, i will help my parents(Ketika aku pulang kerumah, akau akan membantu orang tua ku)
Pada kalimat conditional sentences type – 1 ini, kita menggunakan 2 tenses untuk memberikan suatu kalimat yang lengkap dan juga informatif kepada pendengar.
Pertama, pada kalimat pengandaiannya “-IF” kita menggunakan simple present tense, dan pada kalimat utamanya(yang diharapkan akan terjadi) kita menggunakan simple future tense “will” untuk memberikan keterangan tentang apa yang diharapkan akan terjadi nantinya.
TIPS: Kalimat conditional type – 0 dan kalimat conditional type – 1 digunakan untuk menyatakan suatu pengandaian yang bersifat akan terjadi pada andai-andainya.
3. CONDITIONAL TYPE – 2
Kalimat pengandaian type – second ini adalah tipe kalimat yang digunakan untuk memberikan gambaran atau angan-angan yang sulit untuk diwujudkan, dan cenderung tidak realistik(unrealistic) untuk dicapai pada waktu mendatang, karena kemungkinan untuk terjadinya sangatlah kecil.
Kalimat ini dibentuk dengan past simple tense pada pengandaiannya “IF” dan dengan menggunakan modal auxiliary verb(might, would, should dan could) pada kalimat utamanya.
Example of Sentence:
- If i got high score on this test, i would already go in a vacation(Jika aku mendapatkan nilai tinggi pada ujian ini, maka aku sudah pergi berlibur saat ini)
Pada contoh kalimat diatas, kita memberikan pengandaian jika saja kita mendapatkan nilai yang tinggi “if i got high score” dengan menggunakan simple past tense yang ditunjukkan dengan verb “got,” dan dilanjutkan dengan kalimat utamanya “I would already on a vacation” dengan menggunakan kata “would” sebagi modal auxiliary verbnya.
Maka dengan penggabungan dari dari simple past tense dan auxiliary verb diatas sudah dapat membentuk suatu kalimat pengandaian tipe ke – 2.
4. CONDITIONAL SENTENCE TYPE – 3
- I would have already helped you, if i had known that you were needing help(Aku akan telah menolong dirimu, jika saja aku tahu jika kamu sedang membutuhkan pertolongan)
- If they had worked properly on this project, they might have won that competition(Jika saja mereka bekerja dengan giat pada proyek ini, mungkin mereka sudah memenangkan perlombaan itu)
- Shinta would not have written these too much, if she had done the exam with great result(Sinta tidak akan menulis sebegini banyaknya, jika saja dia menyelesaikan ujian itu dengan nilai yang baik)
Pada 3 contoh kalimat pengandaian tipe ke - 3 diatas, ditujukan pada situasi yang tentu saja akan memberikan hasil yang berbeda dengan hasil yang sekarang, jika saja apa yang terjadi/dilakukan pada masa lampau berbeda dengan apa yang telah terjadi pada masa lampau itu pula.
Untuk membentuk kalimat tipe ini sendiri adalah dengan menggunakan rumus past perfect tense pada pengandaiannya “IF” dan menggunakan auxiliary verb(would, could, should, might) dan have + verb 3.
Kesimpulan
Conditional sentence adalah kalimat pengandaian dalam bahasa inggris. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan tentang angan-angan yang diinginkan, jika saja beberapa situasi dan kondisi nya sesuai dengan apa yang diharapakan. Pada kaliamat conditional sentence ini sendiri memiliki 4 tipe, yang pertama type – 0 (zero) untuk menyatakan pengandaian mengenai kebenaran umum, yang kedua type – 1 (first) digunakan untuk menyatakan angan-angan yang memiliki kemungkinan terwujud besar, yang ketiga type – 2 (second) adalah tipe pengandaian yang memiliki peluang terwujudnya sangat kecil, bahkan tidak realistik untuk terjadi, dan terkahir type – 3 (third) untuk memberikan pengandaian mengenai penyesalan terhadap apa yang telah terjadi pada masa lampau. dialog berguna.
Itu saja pembahasan pada materi kali ini, lebih dan kurangnya admin meminta maaf, dan kepada Tuhan admin mohon ampun. Terima kasih telah membaca, dan salam sukses :D
Posting Komentar
Posting Komentar